Langsung ke konten utama

PERTUMBUHAN PENDUDUK



 
Manusia sudah ada di bumi sekitar 2 juta tahun yang lalu, namun pada awal peradaban, jumlah manusiamasih sangat sedikit.pada 10.000 tahun sebelum masehi populasi manusia hanya sekitar 5 juta jiwa saja. Namun seiring berjalannya waktu, manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di bumi ini semakin bertambah jumlahnya. Bahkan hingga tahun 2005 , jumlah populasi manusia mencapai 6,4 milyar.



Dari tabel tersebut menunjukan bahwa untuk mencapai jumlah penduduk dua kali lipat waktu yang diperlukan makin lama makin singkat. Faktor penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan di bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Semua ini mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.

       Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:

• Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.

• Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.

• Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.

• Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
       
Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.

Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah:
Pa = (L - M)
Keterangan:
Pa  = Pertumbuhan penduduk alami
L    = Jumlah kelahiran
M   = Jumlah kematian

Sedangkan rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk total adalah
Pt = (L-M) + (I - E)
Keterangan:
Pt  = Pertumbuhan penduduk total
L    = Jumlah kelahiran
M   = Jumlah kematian
I     = Jumlah Imigrasi (penduduk masuk)
E    = Jumlah emigrasi (penduduk keluar)

Dari rumus di atas terdapat dua kelompok perhitungan pertambahan penduduk yaitu:
Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian.
Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.

Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :

1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
     Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini               adalah:
  • Sarana kesehatan yang kurang memadai.
  • Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
  • Terjadinya berbagai bencana alam.
  • Terjadinya peperangan.
  • Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri.
  • Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
     Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini                 adalah:
  • Lingkungan hidup sehat.
  • Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
  • Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
  • Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
  • Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:

  • Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
  • Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR) menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
  • Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.

Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
  • Rendah, jika IMR antara 15-35.
  • Sedang, jika IMR antara 36-75.
  • Tinggi, jika IMR antara 76-125.

 2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)

Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
  • Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
  • Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
  • Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
  • Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  • Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
 Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
  • Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
  • Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
  • Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
  • Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

 Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
  1. Kepercayaan dan agama. Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak.
  2. Tingkat pendidikan. Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
  3. Kondisi perekonomian. Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
  4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
  5. Adat istiadat di masyarakat. Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
  6. Kematian dan kesehatan. Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
  7. Struktur Penduduk. Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
  1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
  2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )
  3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
  4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

 Ada dua istilah asing yang kedua–duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :

a. Facundity ( kesuburan )
    Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai           anak.
b. Fertility ( fertilitas )
    Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.

Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Rumus Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat didefinisikan sebagai fenomena perubahan jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi.
Dalam demografi dikenal istilah pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan penduduk alami hanya dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian sedangkan pertumbuhan penduduk total dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi.


Contoh soal:
Berdasarkan data tahun 2013 di Propinsi Jawa Barat diketahui bahwa jumlah kelahiran adalah 1000 jiwa, jumlah kematian 980. Jumlah penduduk keluar adalah 500 sedangkan jumlah penduduk masuk adalah 300. Hitung pertumbuhan penduduk alami dan totalnya?

Jawab:
Pa = (L-M)
= 1000 - 980
= 20 per tahun 2013

Pt = (L-M) + (I - E)
= (1000-980)+(500-300)
= 20 + 200
= 220 per tahun 2013


Sumber :
http://baktisugiono.blogspot.com/2010/11/pertumbuhan-penduduk-di-dunia.html
https://geograph88.blogspot.com/2013/10/rumus-pertumbuhan-penduduk.html
http://sarahamanda12.blogspot.com/2014/10/pertumbuhan-penduduk.html%3C/p%3E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA KASIH SESAMA MANUSIA

                                                  Manusia secara psikologis, antara lain juga memiliki kebutuhan untuk diterima, diakui, mencintai dan dicintai.  Hal tersebut merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan mendasar.  Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi atau interaksi manusia. Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari orangtuanya yang merawatnya. Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus mengintai kehidupan. Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri. Berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengumbar kebencian, termasuk di media sosial, cenderung lebih depresif dan secara kepribadian lebih banyak mengalami kecemasan dan kebencian. Kebencian itu tak hanya terhadap orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. "Kalau orang-orang yang lebih dominan menebarkan kata-kata atau hal yang sifatnya positif, netral, dan penuh cinta kas

WHAT DO YOU THINK ABOUT THE FUTURE GAME?

      Setiap orang pasti tahu dengan teknologi yang bernama PS, XBOX, dan Nintendo. Teknologi tersebut banyak sekali di gunakan oleh kalang anak kecil, remaja bahkan manula pun juga menggunakannya. Dengan adanya teknologi seperti itu sekarang, orang-orang bisa mudah menghilangkan rasa stressnya dengan cara bermain game dengan teknologi tersebut, terutama pada masa pandemi seperti pada saat ini.     Alat buat bermain game tersebut sudah tidak perlu di ragukan lagi kecanggihannya, tapi bagaimana rasanya jika kalian bermain game tersebut tidak dengan cara hanya menekan tombol saja, tetapi anda masuk ke dalam dunia game tersebut, pasti akan lebih menegangkan dan menyenangkan.     Ada sebuah teknologi yang bernama VR (Visual Reality), teknologi ini bisa kalian gunakan untuk bermain game, dengan cara anda berada pada game tersebut, akan tetapi alat tersebut belum terlalu menakjubkan dalam arti kata alat ini masih dalam tahap pembaharuan. Alat ini bisa merubah semua zaman yang tadinya bermain