Manusia secara psikologis, antara lain juga memiliki kebutuhan untuk diterima, diakui, mencintai dan dicintai.
Hal tersebut merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan mendasar.
Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi atau interaksi manusia. Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari orangtuanya yang merawatnya. Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus mengintai kehidupan. Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri. Berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengumbar kebencian, termasuk di media sosial, cenderung lebih depresif dan secara kepribadian lebih banyak mengalami kecemasan dan kebencian. Kebencian itu tak hanya terhadap orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. "Kalau orang-orang yang lebih dominan menebarkan kata-kata atau hal yang sifatnya positif, netral, dan penuh cinta kasih, secara kepribadian lebih terbuka dengan pengalaman, tidak kaku, jadi terbuka dengan berbagai hal yang berbeda. Untuk itu, menumbuhkan cinta dan kasih sayang bisa dimulai dari keluarga. Caranya harus sangat konkret, misalnya makan bersama-sama di meja makan sambil membicarakan hal yang positif. Bisa juga dengan mengungkapkan rasa cinta dan kasih dengan kata-kata dari orangtua ke anak dan sebaliknya. Pada orang dewasa, menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang bisa dimulai dengan berbuat baik dan menebar hal positif. Cobalah bertanya pada diri sendiri, adakah gunanya saling membenci sehingga kurang rasa cinta dan kasih sayang?
sumber:
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/14/072500023/pentingnya.cinta.dan.kasih.sayang.dalam.kehidupan.
Hal tersebut merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan mendasar.
Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi atau interaksi manusia. Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari orangtuanya yang merawatnya. Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus mengintai kehidupan. Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri. Berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengumbar kebencian, termasuk di media sosial, cenderung lebih depresif dan secara kepribadian lebih banyak mengalami kecemasan dan kebencian. Kebencian itu tak hanya terhadap orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. "Kalau orang-orang yang lebih dominan menebarkan kata-kata atau hal yang sifatnya positif, netral, dan penuh cinta kasih, secara kepribadian lebih terbuka dengan pengalaman, tidak kaku, jadi terbuka dengan berbagai hal yang berbeda. Untuk itu, menumbuhkan cinta dan kasih sayang bisa dimulai dari keluarga. Caranya harus sangat konkret, misalnya makan bersama-sama di meja makan sambil membicarakan hal yang positif. Bisa juga dengan mengungkapkan rasa cinta dan kasih dengan kata-kata dari orangtua ke anak dan sebaliknya. Pada orang dewasa, menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang bisa dimulai dengan berbuat baik dan menebar hal positif. Cobalah bertanya pada diri sendiri, adakah gunanya saling membenci sehingga kurang rasa cinta dan kasih sayang?
sumber:
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/14/072500023/pentingnya.cinta.dan.kasih.sayang.dalam.kehidupan.
Komentar
Posting Komentar